Tour de Ambarrukmo 2025: 1.200 Pesepeda Menjelajah Jogja
Ajang sepeda bergengsi Tour de Ambarrukmo (TDA) 2025 sukses digelar dengan melibatkan 1.200 peserta dari berbagai daerah di Indonesia bahkan luar negeri. Para pesepeda diajak untuk menjelajahi keindahan Yogyakarta, mulai dari pusat kota hingga kawasan pedesaan yang eksotis, dalam balutan event sport tourism yang kini menjadi ikon tahunan di Tanah Jawa.
TDA 2025: Lebih dari Sekadar Balapan
TDA bukan sekadar ajang balap sepeda, melainkan pengalaman menyeluruh yang memadukan olahraga, budaya, pariwisata, dan gaya hidup sehat. Tahun ini, TDA mengusung tema “Ride Through Culture”, mengajak peserta menyusuri rute yang kaya akan nilai sejarah dan keindahan alam khas Jogja.
Rute yang Menantang dan Penuh Pesona
Para peserta menempuh rute sepanjang 125 km yang melintasi berbagai destinasi menarik, antara lain:
- Keraton Yogyakarta
- Pantai Parangtritis
- Perbukitan Imogiri
- Candi Prambanan
- Desa Wisata di Sleman dan Bantul
Rute ini menyuguhkan perpaduan antara tanjakan menantang, jalan datar nan mulus, hingga panorama pedesaan yang sejuk. Tak heran jika peserta menyebut pengalaman ini sebagai “tur sepeda paling berkesan di Indonesia”.
1.200 Peserta dari Berbagai Daerah & Negara
Tahun ini, peserta TDA berasal dari lebih dari 20 provinsi dan 6 negara, termasuk Malaysia, Singapura, Jepang, Australia, Jerman, dan Belanda. Mayoritas peserta adalah atlet sepeda amatir, komunitas gowes, dan pencinta sport tourism.
Beberapa peserta bahkan rela membawa keluarganya untuk menikmati liburan sekaligus berpartisipasi dalam event ini, menjadikan TDA sebagai ajang wisata keluarga berbasis olahraga.
Dukungan Pemerintah dan Swasta
Event ini didukung penuh oleh Pemerintah Daerah DIY, Dinas Pariwisata, dan berbagai sponsor swasta. Kehadiran Gubernur DIY secara simbolik di garis start menambah semangat para peserta.
Selain itu, Hotel Royal Ambarrukmo selaku tuan rumah juga memberikan layanan premium mulai dari penginapan, pit stop istirahat, hingga jamuan makan malam gala untuk para peserta dan tamu VIP.
Ragam Aktivitas Pendukung
TDA 2025 juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan:
- Pasar UMKM & Kuliner Lokal
- Pameran Sepeda & Gear
- Live Musik dan Tari Tradisional
- Workshop gaya hidup sehat
Dengan kegiatan ini, TDA turut mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan promosi budaya Yogyakarta secara masif.
Keselamatan Jadi Prioritas Utama
Meski berkonsep fun ride, panitia tetap memprioritaskan keselamatan. Terdapat lebih dari 150 marshal, tenaga medis, dan petugas keamanan yang disiagakan di sepanjang rute. Jalur pun ditutup sementara untuk memastikan kelancaran dan keamanan seluruh peserta.
Testimoni Peserta
“Saya datang dari Jakarta, dan ini pengalaman yang luar biasa. Lelah tapi puas! Pemandangan Jogja nggak ada lawan!” – Dedi, peserta dari komunitas gowes Jakarta Selatan.
“Tour de Ambarrukmo bukan hanya bersepeda, tapi tentang merayakan hidup sehat dan keindahan budaya,” – Ayumi, peserta dari Jepang.
Dampak Positif bagi Jogja
TDA memberikan dampak besar bagi pariwisata DIY. Hotel-hotel penuh, restoran ramai, dan sentra UMKM meningkat omzetnya selama akhir pekan berlangsung. Pemerintah daerah menyambut positif dan berencana menjadikan TDA sebagai event strategis tahunan skala internasional.
Kesimpulan
Tour de Ambarrukmo 2025 sekali lagi membuktikan bahwa olahraga bisa menjadi jembatan budaya, promosi pariwisata, dan penggerak ekonomi lokal. Dengan ribuan pesepeda yang menjelajah Jogja dalam semangat kebersamaan, TDA bukan hanya tentang gowes—ini tentang pengalaman, budaya, dan cinta pada Indonesia.
FAQ Seputar Tour de Ambarrukmo 2025
- Apa itu Tour de Ambarrukmo?
Sebuah event sport tourism tahunan di Yogyakarta yang memadukan balap sepeda, budaya, dan pariwisata. - Siapa saja yang bisa ikut TDA?
Siapa saja, mulai dari komunitas gowes, atlet amatir, hingga pesepeda profesional, baik dari dalam maupun luar negeri. - Apakah event ini hanya untuk kompetisi?
Tidak. TDA lebih bersifat fun ride, dengan fokus pada pengalaman dan eksplorasi destinasi. - Bagaimana cara ikut TDA tahun depan?
Pendaftaran dilakukan online melalui situs resmi penyelenggara, biasanya dibuka 3-4 bulan sebelum acara. - Apakah ada kategori lomba khusus?
TDA lebih menekankan endurance ride, namun beberapa tahun terakhir juga menyertakan kategori lomba time trial secara terbatas.