Turis AS Dirugikan, Agen Wisata Gratio Tour and Travel Diduga Lari dengan Rp101 Juta

Turis AS Dirugikan, Agen Wisata Gratio Tour and Travel Diduga Lari dengan Rp101 Juta


OKE FLORES.COM

– Kisah yang mengejutkan berasal dari Pelabuhan Nusantara Labuan Bajo, Flores, tempat sekelompok wisatawan dari Amerika Serikat merasakan kekecewaan mendalam karena perjalanan liburan ideal mereka ke Taman Nasional Komodo berubah jadi pengalaman mengerikan.

Bagi para wisatawan tersebut, yang sudah menebus biaya lengkap untuk paket perjalanan yaitu sebesar Rp101 juta lewat penyelenggara lokal berinisial Gratio Tour & Travel, kedatangan mereka ke Labuan Bajo dipenuhi oleh antusiasme untuk langsung merasakan pesona Alam Taman Nasional Komodo. Sayangnya, impian mereka pupus saat sampai di dermaga, menyadari situasi tak terduga yang harus dihadapi.

Berdasarkan laporan dari para korban, beberapa saat setelah penjemputan oleh perwakilan agensi dan pengiriman ke dermaga, kapal yang harusnya memuat mereka mendadak menolak untuk berlayar. Penyebab utamanya disampaikan sebagai kurang lunasnya pembayaran dari agensi kepada pemilik kapal, meskipun semua biaya telah sepenuhnya dibayarkan oleh wisatawan.

“Saat itu kami telah mengirimkan bukti pembayaran ke perusahaan kapal, namun mereka menyatakan bahwa hanya menerima 30% dari jumlah yang seharusnya,” jelas korban.

Sebagai akibatnya, wisatawan terpaksa menanti selama berjam-jam di dermaga dengan informasi yang tak pasti. Nantinya, petugas kapal membolehkan mereka bersantai di atas Kapal Phinisi Flores Kencana sembari menunggu penyelesaian masalah tersebut. Namun sayangnya, walaupun telah naik kapal dan mendapat fasilitas seperti pendingin ruangan serta makan siang, perjalanan masih tertunda dikarenakan adanya kendala dalam hal pembayaran yang belum tuntas.

Kelompok keluarga sang agen pun terlibat langsung, tapi gagal mengatasinya sebab tak adanyadana ekstra untuk membayar sisanya. Sementara itu, tim kapal masih teguh pada pendiriannya bahwa kapal enggan keberangkatan kalau belum mendapat bayaran utuh dari pihak agennya.

Kasus tersebut kemudian dilaporkan kepada Polres Manggarai Barat dan mendapatkan perhatian yang sangat serius dari petugas setempat. Setelah menjalani tahapan mediasi, wisatawan-wisatawan tersebut pada akhirnya diperbolehkan untuk meneruskan perjalanan mereka menuju Taman Nasional Komodo, walaupun pengalamannya tidak menyenangkan telah menciptakan dampak negatif dalam ingatan mereka. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *