IT Home menyebutkan bahwa Polestar telah menginformasikan tentang pengenalan varian mobil SUV listrik sepenuhnya bernama Polestar 4 yang akan dirilis pada tahun 2025.
Lini produk ini mencakup “Varian Elegan (satu motor dengan jarak tempuh normal)” serta “Versi Bertenaga (dua motor untuk perjalanan jarak jauh)”. Harga yang disarankan secara resmi untuk setiap varian adalah 338.000 yuan atau kira-kira Rp 745 miliar, dan 398.000 yuan yaitu sekitar Rp 877 miliar.
Secara visual, kendaraan ini memiliki desain headlamp yang simetris dengan bentuk huruf L di bagian depan. Sisi badannya didesain dengan pintu yang memiliki pegangan terintegrasi secara elektro. Bagian buritan tampak unik karena mengusung fitur lampu belakang transparant. Untuk varian mewahnya memakai roda ukuran 21 inci, sedangkan untuk model performanya dipersenjatai dengan roda berdiameter 22 inci.
Di area kokpit, IT Home melaporkan bahwa model Polestar 4 untuk tahun 2025 masih mengadopsi layar sentral berukuran 15,4 inci (resolusi 1920×1200 piksel), panel instrumen digital dengan ukuran 10,2 inci, serta spion elektronik tengah yang memiliki ukuran 8,9 inci.
Meskipun demikian, jika kita bandingkan dengan versi sebelumnya pada tahun 2024, ada penambahan HUD berukuran 14,7 inci, serta sistem pendamping pengemudi yang mendukung navigasi di jalur tol utama, mode berkendara saat cuaca bersalju, pengaturan listrik/penyinaran pemanasan/kursi kemudi memori, sensor pintu bagasi otomatis listrik, jok kulit jenis Nappa, pengaturan listrik/penyinaran pemanasan untuk bangku barisan tengah kedua, ventilasi/pijatan diterapkan pada bangku depan, audio dari merek Harman Kardon dengan total 16 buah speaker, kontrol pendingin udara mandiri di area belakang, dan beberapa spesifikasi tambahan lainnya.
Terkait spesifikasinya, Polestar 4 Edisi Premium tahun 2025 memiliki mesin single pada bagian belakang serta penggerak roda belakang. Daya maksimal yang diberikan sebesar 200 kilowatt dengan torsi tertinggi mencapai 343 Nm.
Akselerasinya dari 0 hingga 100 km/jam secara resmi diukur sebesar 7,1 detik dengan kecepatan tertinggi mencapai 200 km/jam untuk versi standarnya. Untuk varian performa premiumnya, ditambahkan rem cakram ganda pada bagian depan dan belakang serta sistem all-wheel drive. Daya keseluruhan yang diberikan mencapai 400 kilowatt dengan torsi total 686 Nm. Sedangkan untuk model high-performance tersebut, waktu akselerasi dari nol sampai 100 km/jam diklaim menjadi 3,8 detik sementara batasan kecepatannya tetap berada di angka 200 km/jam.
Ke dua jenis ini dibekali dengan baterai lithium tipe ternary yang kapasitinya mencapai 100 kWh. Varian Luxury menawarkan daya jelajah hingga 755 kilometer sesuai standar CLTC, sementara varian Performance memiliki rentang tembak sebesar 620 kilometer mengikuti patokan CLTC tersebut. Untuk proses charging cepat dari 30% sampai 80%, membutuhkan waktu hanya setengah jam saja, namun untuk penukarannya secara perlahan bisa memakan waktu selama 17,5 jam. ***
