Pemkab Dorong Pertumbuhan Wisata GunungKidul Terus Meningkat

Pemkab Dorong Pertumbuhan Wisata GunungKidul Terus Meningkat

jogja.

, Yogyakarta – Wakil Bupati Gunung Kidul, Joko Parwoto, merasa gembira karena jumlah pengunjung wisata di wilayahnya telah melebihi ekspektasi yang ditetapkan.

“Syukur Alhamdulillah, jumlah pengunjung ke Gunung Kidul sudah melebihi harapan. Kami menargetkan 3,3 juta orang tetapi berhasil mendapatkan angka sebesar 3,4 juta,” ungkapnya pada hari Selasa (20/5).

Pernyataannya disampaikannya saat bertemu dengan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Gunung Kidul di Rumah Makan Bu Tiwi, Tan Tlogo, Mijahan, Semanu.

Menurut Joko, capaian tersebut merupakan bukti kekuatan dasar-dasar pariwisata di Gunungkidul.

Laki-laki yang lahir di Rongkop tersebut menganggap ada tiga poin penting bagi peningkatan sektor wisata, yakni organisasi, infrastuktur, serta promosi.

Joko percaya sepenuhnya bahwa dengan mengoptimalkan daya tarik pariwisata yang ada di sana serta dukungan dari pertumbuhan infrastrukturnya yang cepat, Gunung Kidul berpotensi menjadi seperti Bali selanjutnya.

“Dengan infrastrukturnya yang semakin maju dan kerjasama erat antara pemerintah, PHRI serta para pengusaha, Gunungkidul mempunyai potensi besar untuk menjelma sebagai tujuan pariwisata utama di tanah air,” katanya.

Menurutnya, membangun jalur lingkaran selatan serta merencanakan konstruksi toll adalah taktik penting untuk mendorong integrasi regional yang lebih baik.


Dampak Sosial dan Lingkungan

Sebuah sisinya, dana investasi yang signifikan mengalir ke industri pariwisata telah mendorong perubahan penggunaan tanah dari area pertanian menjadi destinasi wisata serta konstruksi infrastrukturnya dengan skala besar.

Ini mengakibatkan konflik sosial, khususnya pada para petani setempatan yang kehilangan tanah dan mata pencaharian mereka. Proyek pembangunan yang tak memperhitungkan dampak terhadap komunitas sekitar serta kerusakan ekosistem karst turut menyumbang pada permasalahan besar tersebut.

Pertumbuhan wisata yang pesat menimbulkan masalah lingkungan seperti kerusakan habitat satwa, pencemaran, dan timbunan sampah yang besar terutama saat musim liburan.

Pengelolaan kebersihan serta konservasi lingkungan merupakan tantangan utama dalam mempertahankan pesona pariwisata di Gunungkidul.

(mcr25/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *