,
Jakarta
–
Gedung Pancasila
menjadi saksi lahirnya Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni. Di zaman penjajahan Belanda, gedung ini disebut Gedung Volksraad atau Dewan Rakyat. Kini menjadi bagian dari kompleks bangunan Gedung Kementrian Luar Negeri, di Taman Pejambon 6, Jakarta Pusat.
Melansir dari portal
Kementerian Luar Negeri
, tidak ada catatan resmi kapan gedung tersebut dibangun, namun beberapa literatur menunjukkan pembangunannya dilakukan sekitar tahun 1830. Awalnya dibangun sebagai rumah kediaman Panglima Angkatan Perang Kerajaan Belanda di Hindia Belanda, yang juga merangkap sebagai Letnan Gubernur Jenderal.
Pada tahun 1918 diresmikan sebagai Gedung Volksraad oleh Gubernur Jenderal Limburg Stirum. Gedung ini digunakan sebagai tempat pertemuan para anggota Dewan Rakyat Hindia Belanda. Kemudian saat penjajahan Jepang, gedung ini digunakan Tyoo Sangi-In, atau Badan Pertimbangan Pusat.
Tempat sidang BPUPK
Di awal masa
kemerdekaan
, tepatnya pada 1 Maret 1945,
Penguasa tertinggi militer Jepang, Saiko Syikikan, secara resmi mendirikan Dokuritsu Zyunbi Tchoosakai yang juga dikenal sebagai Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK). Pertemuan pertama BPUPK diselenggarakan di Gedung Volksraad dari tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni tahun 1945.
Pada periode awal masa sidang tersebut, Gedung Volksraad menyaksikan langsung Sukarno—yang merupakan anggota BPUPK—mengajukan lima prinsip sebagai dasar negara bagi Indonesia dalam rapat tanggal 1 Juni 1945. Kemudian, ketika tim kecil bertugas mengevaluasi ulang konsep Pancasila serta UUD, mereka berhasil menciptakan Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945.
Bangunan tersebut pernah direncanakan sebagai tempat pertemuan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 16 Agustus 1945. Akan tetapi, sebab Sukarno selaku Ketua PPKI dan Muhammad Hatta yang menjadi wakilnya sedang berada di luar Jakarta, akhirnya rapat tersebut dibatalkan.
Selanjutnya, ketika terjadi serangan militer Belanda, bangunan itu pernah dipakai sebagai tempat Pertemuan Konsultatif Federal atau dikenal dengan nama Bijeenkomst voor Federal Overleg (BFO). Organisasi ini merupakan forum bagi negara-negara daerah yang didirikan Belanda. Setelah BFO dibubarkan berdasarkan kesepakatan dari Konferensi Meja Bundar (KMB), rapat penutupannya pun diselenggarakan di lokasi gedung ini.