Ketua BKN Ungkap 4 Rahasia Utama Sukses Tes PPPK 2024: Poin Terakhir Mengejutkan

Ketua BKN Ungkap 4 Rahasia Utama Sukses Tes PPPK 2024: Poin Terakhir Mengejutkan

– JAKARTA – Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrulloh menyinggung empat poin utama untuk berhasil dalam proses uji kompetensi.
PPPK 2024
.

Prof Zudan mengemukakan 4 pilar keberhasilan
tes PPPK 2024
Pada saat melakukan pengawasan langsung terhadap pelaksanaan ujian di tempat tes GSG UIN Raden Intan Lampung, Minggu (18/5).

Pada kesempatan itu, Prof Zudan menyampaikan pesan serta petunjuk kepada para peserta ujian PPPK tahap kedua.

Versi dari Kepala BKN, terdapat 4 rahasia penting untuk menyelesaikan soal-soal ujian PPPK dengan berhasil.

Rahasianya untuk mencapai hasil maksimal adalah dengan yakin pada kemampuan sendiri dahulu. Kedua, tetapkan fokusnya dan jangan sampai goyah. Hanya perhatikan apa yang tampil di layar laptopmu tersebut, lalu lanjutkan pekerjaannya.

“Ketiganya dianjurkan untuk senantiasa bermuhasabah diri dan mengingat kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. Percayalah bahwa Allah pasti menciptakan jalan keluar yang paling tepat,” demikian nasihat dari Prof Zudan.

“Terakhir (keempat, red), jangan pernah mempercayai godaan apapun dari orang yang mengklaim dapat menerima Anda sebagai P3K melalui pembayaran karena hal tersebut adalah dusta,” lanjut Prof Zudan, sebagaimana disampaikan oleh Humas BKN.

Prof Zudan mengatakan bahwa implementasi ujian PPPK fase kedua di Lampung berlangsung dengan sukses dan memuaskan.

Dia mengapresiasikan tim pelaksana yang sudah membantu semua peserta uji dengan sepenuh hati, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus seperti wanita hamil serta penyandang disabilitas tunarungu.

“Saya menerima laporannya dan ingin mengapreasisasi seluruh proses uji coba yang dilakukan di UIN Raden Intan ini karena telah berlangsung dengan baik. Panitianya pun terus membantu semua peserta ujian dengan sepenuh hati,” ungkap Prof Zudan.

Menurut dia, melalui layanan yang berkualitas, para peserta ujian bisa mengungkapkan keterampilan terbaik mereka serta mencapai hasil maksimal.

Kepala BKN Prof Zudan menginginkan agar proses ujian bisa berlangsung dengan mulus sampai akhir serta para peserta dapat meraih hasil optimal.

Hadir dalam kegiatan tersebut adalah Kepala Kantor Regional V BKN Jakarta Paryono.

Kepala BKN diterima dengan hangat oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Muhammad Firsada, beserta Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Lampung Meiry Harika Sari.

Pada kesempatan itu, Muhammad Firsada mengatakan bahwa dalam ujian seleksi PPPK pada hari Minggu, terdapat 300 orang yang ikut serta dalam sesi kedua, setelah sebelumnya ada 298 peserta pada sesi pertama.

Mengantisipasi Kebijakan Pengoptimalan Struktur PPPK Tahun 2024

Setelah pengumuman hasil seleksi PPKP tahap kedua, pemerintah berencana untuk mengimplementasikan kebijakan peningkatan efisiensi struktur PPPK di tahun 2024.

Kebijakan untuk mengoptimalkan P3PK pada tahun 2024 berlaku bukan hanya untuk tenaga honorer terdaftar di basis data BKN. Kebijakan ini juga mencakup semua tenaga honorer yang mendaftar dalam proses seleksi P3PK 2024, termasuk mereka yang akan melalui fase pertama maupun kedua.

Melalui kebijakan optimalkan ini, Deputi Bidang Sistem Informasi dan Digitalisasi Manajemen Aparatur Sipil Negara BKN Suharmen menyebutkan bahwa semua tenaga honorer yang telah mendaftar dalam ujian PPPK tahun 2024 pada putaran pertama dan kedua namun belum berhasil, masih memiliki peluang kedua.

Peluang untuk mendapat kesempatan kedua bisa diperoleh oleh para peserta yang gagal dalam seleksi atau tidak memperoleh posisi di proses perekrutan P3PK tahun 2024 melalui sistem pengoptimalan formasi.

Suharmen dari BKN menyatakan bahwa kebijakan pengoptimalan ini membuka peluang bagi seluruh tenaga honorer yang telah mendaftar dalam seleksi PPPK tahun 2024.

Oleh karena itu, optimalisasi ini tidak hanya berlaku bagi penghonoreran di database BKN.

“Tanpa adanya pembatasan khusus bagi pegawai honorer dalam database. Meskipun sudah terdaftar di database BKN, namun jika tidak mengikuti seleksi PPPK tahun 2024, maka mereka tidak akan dapat memasuki tahap optimalisasi,” jelas Suharmen kepada , beberapa hari yang lalu.

Menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 347/2024, 348/2024, serta 349/2024, optimalkanlah proses ini untuk semua calon dalam penerimaan pegawai PTTN tahun 2024 pada kedua fase, yaitu fase pertama dan kedua, yang sampai saat ini belum diberikan kepastian mengenai penempatan PPPK secara lengkap.

Pengambilan keputusan kelulusannya dilakukan berdasarkan peringkat sesuai urutan status prioritas tiap peserta yang mempunyai posisi serta tingkat pendidikan sebanding dengan formasi yang ingin ditingkatkan efektivitasnya.

“Prioritas masih digunakan dalam menentukan kelulusan jalur optimalisasi lho. Jadi, tenaga honorer yang berada di skala prioritas tidak perlu cemas akan tereliminasi,” katanya.

Kepala BKN Prof Zudan Arif mengungkapkan hal serupa.

“Maka, implementasi optimalisasi dilaksanakan usai fase kedua dari PPPK. Formasi yang tersisa akan dipenuhi melalui mekanisme optimalisasi sesuai peringkat tertinggi serta calon pelamar utama,” jelas Prof Zudan.

Untuk mereka yang tidak memperoleh posisi pada fase optimalkan akan dipindahkan ke P3KP setengah waktu dengan prosedur penempatan tahun ini pula. Karena alasan tersebut, pemerintah daerah dilarang secara tegas menghapus pegawai honorer.

(sam/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *