– Insiden yang sangat menakutkan terjadi pada Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan.
Mobil yang diboyong itu ditembaki dengan batu dan diserang menggunakan klewang.
Kejadian itu terjadi ketika kendaraan yang dikendarai Kapolres dipotong oleh salah satu kelompok dalam insident tawuran di Jalan Tol Balmera.
Kapolres kemudian menghentikan diri sejenak untuk menembakkan peringatan.
Tetapi para penjahat pertempuran justru melanjutkan serangan mereka.
Mengetahui hal tersebut, Kapolres pun langsung bertindak. Menembaki sang pelaku kerumunan dengan tiga kali tembakan.
Apakah yang berikutnya terjadi?
Kondisi Kapolres
Kepala Polisi Resor Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan, dalam keadaan sehat dan baik meskipun dia menjadi sasaran serangan oleh beberapa peserta keributan di Tol Belmera, Kecamatan Medan Belawa, Kota Medan.
“Aman saja kondisinya,” ujar Kompol Siti Rohani Tampubolon dari Kasubbid Penmas Polda Sumut saat diwawancara oleh Kompas.com lewat sambungan telpon pada hari Minggu (4/5/2025).
Siti juga mengatakan bahwa Oloan yang saat kejadian serangan tersebut sedang berkendara dalam kondisi sehat dan baik.
Namun, kendaraan dinas yang digunakan oleh Oloan mengalami kerusakan berupa goresan karena ditimpa dengan kelewang dan dilontarkan batu.
Kronologi Peristiwa
Terkait dengan urutan peristiwa tersebut, sebelumnya Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan menyampaikan bahwa awalnya petugas menerima laporan tentang terjadinya bentrokan antara pemuda-pemudi yang terjadi di persimpangan kantor camat Belawan pada hari Sabtu tanggal 3 Mei 2025 sekira pukul 19:30 Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB).
Merespons hal itu, Oloan lekas memimpin apel untuk mengantisipasi tawuran susulan dan melaksanakan siaga di posko Berkawan sampai pukul 02.00 WIB.
Selanjutnya, Oloan pergi dari pos yang digunakan untuk mengawasi kondisi keselamatan daerah lain.
Pada saat masuk ke jalan tol Balmera, Oloan menemukan terjadinya keributan.
Pelaku-pelaku tawuran tersebut menghalangi kendaraan dinas Kapolres Pelabuhan Belawan,” ungkap Ferry melalui pernyataan resmi yang diterima Kompas.com.
“Kira-kira ada 10 orang yang membawa kayu gelondongan menuju mobil dinas Kapolres Pelabuhan Belawan. Di samping itu, kendaraannya juga dilempari dengan tiga buah batu,” jelas Ferry.
Berikutnya, pengemudi kendaraan dinas Ologan berhenti.
Kondisi Korban Penembakan
Oloan pun turun dari mobil dan melepaskan tiga kali tembakan peringatan.
Sayangnya, para penjahat kerumunan masih melancarkan serangan dengan melepaskan petasan serta lemparan batu.
Segera setelah itu, Oloan memutuskan untuk bertindak dengan pertimbangan pribadi dan menembaki para peserta keributan tersebut sebanyak tiga kali.
“Ferry menyatakan bahwa dia menembak ke arah kaki penjahat tersebut. Akan tetapi, cahaya di tempat itu cukup redup,” jelasnya.
Akhirnya, kedua remaja tersebut ditembak. Salah satunya bernama MS dengan lukabagian perut, sementara B (17) mendapat luka di tangannya.
Saat ini, keduanya dirawat di RS Bhayangkara Medan.
Setelah itu, Oloan meninggalkan lokasi sambil menelepon Waka Polres Pelabuhan Belawan untuk meminta perkuatan dan bantuan personel.
Tak lama, puluhan personel kepolisian tiba di lokasi untuk melakukan penyisiran.
“Hasilnya, ada 20 orang yang ditangkap diduga melakukan penghadangan dan tawuran. Dari 20 orang, ada 14 orang positif narkoba jenis ganja,” ucap Ferry.
Kejadian Penembakan
Dua remaja, berinisial MS (15) dan B (17), saat ini masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara Medan setelah terlibat dalam insiden penembakan di Tol Belmera, Kota Medan.
Kedua pihak mendapat luka saat Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan, mencoba memutuskan keributan yang terjadi pada Minggu (4/5/2025) subuh dengan menggunakan haknya untuk menembaki para peserta pertarungan tersebut.
“Kedua pasien tersebut dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Medan,” jelas Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Ferry Walintukan, dalam pernyataan resmi yang dikirimkan ke Kompas.com.
MS menderita luka pada area perut, sedangkan B cedera di bagian tangannya.
Peristiwa itu dimulai setelah munculnya laporan tentang bentrokan antara remaja yang berlangsung di persimpangan dekat Kecamatan Belawan pada hari Sabtu (3/5/2025) kira-kira pukul 19:30 WIB.
Menjawab laporan itu, Oloan langsung menyelenggarakan rapat untuk mencegah bentrokan berikutnya dan menjalankan sistem waspada di markas Berkawan sampai pukul 02.00 WIB.
Sesudah meninggalkan pusat pengamatan keamanan untuk mengawasi daerah sekitar lainnya, Oloan melihat pertikaian senjata tengah terjadi ketika masuk tol Belmera.
Kira-kira sepuluh orang yang terlibat dalam pertikaian tersebut menyerang mobil dinis Kapolres dan sempat menerkam dengan klewang.
Sopir kendaraan dinas Ologan setelah itu menghentikan mobil, lalu Ologan keluar dari dalam mobil untuk menembakkan peringatan sebanyak tiga kali. Akan tetapi, para peserta keributan terus melanjutkan serangannya dengan menggunakan petasan dan membuang batu.
Dalam kondisi yang makin memprihatinkan, Oloan membuat keputusan pribadi untuk menembak ke arah penjahat tersebut, sasarannya adalah kakinya.
“Ferry menjelaskan bahwa dia menembak ke arah kaki penjahat tersebut. Namun, situasi tempat itu cukup gelap,” katanya.
Sebagai akibat dari kejadian itu, kedua remaja tersebut ditembak, di mana MS menderita luka pada bagian perut dan B mengalami cedera pada tangannya. Mereka berdua saat ini sedang dalam pemulihan di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Setelah kejadian tersebut, Oloan langsung mengontak Wakil Kapolres Pelabuhan Belawan guna memohon tambahan pasukan serta dukungan anggota.
Beberapa saat kemudian, belasan petugas polisi datang ke tempat tersebut untuk mengadakan pencarian.
“Dalam hasil operasi ini, terdapat 20 individu yang diamankan karena dicurigai terlibat dalam penghadangan serta baku hantam. Di antara mereka, 14 orang telah dinyatakan positif menggunakan narkoba jenis ganja,” jelas Ferry.*()