Gubernur Meki: Keamanan di Puncak Jaya Telah Pulih Pasca Damai Adat

Gubernur Meki: Keamanan di Puncak Jaya Telah Pulih Pasca Damai Adat

papua.

, JAYAPURA – Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa berharap situasi di Kabupaten Puncak Jaya kembali kondusif setelah dilakukannya perdamaian antara kedua kelompok masyarakat yang bertikai akibat pilkada.

“Saya sangat berharap setelah proses perdamaian yang ditandai dengan belah kayu Doli tidak lagi terjadi pertikaian antarkedua pendukung sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal,” kata Gubernur
Papua Tengah
Meki Nawipa di Mulia, Senin (12/5).

Menurut dia, sudah saatnya bersama-sama membangun Puncak Jaya dengan tidak ada lagi pertikaian politik.

Karena itu, sebuah wilayah takkan berkembang apabila pertikaian serta peperangan selalu berlangsung.

Berterimakasih pada Plt. Bupati Puncak Jaya dan seluruh anggota Polisi.
TNI
-Polis Republik Indonesia beserta Badan Migrasi Indonesia secara bersemangat terus memantau serta mendirikan kondisi keselamatan hingga Kabupaten Puncak Jaya kembali tenang dan harmonis,” ungkap Gubernur Nawipa.

Proses pembagian kayu oleh Doli yang menjadi simbol penyelesaian perselisihan antara dua kelompok pendukung dalam pemilihan kepala daerah di Puncak Jaya pernah mengalami ketegangan selama kurang lebih tujuh bulan, menyebabkan terjadinya konflik sosial.

Ritual tradisional membelah pohon doli adalah suatu kebiasaan dari Suku Dani yang mengindikasikan bahwa dua kelompok yang dulunya berselisih hati akhirnya mencapai kesepakatan untuk berdamaian dan tidak akan terlibat dalam konfrontasi lebih lanjut.

Dengan menempatkan tiang bambu dari kedua sisi serta menusuk babi muda dan saling bersalaman satu sama lain dengan hadirnya pasangan Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya yang telah dipilih, yaitu Yuni Wonda – Mus Kogoya, beserta calon tunggal Miren – Mendi.

(ant/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *