Desain Kursi Unik Berdiri untuk Penerbangan Pendek Lebih Nyaman dan Efisien

Desain Kursi Unik Berdiri untuk Penerbangan Pendek Lebih Nyaman dan Efisien


,


Jakarta

– Ada berbagai metode yang diterapkan oleh perusahaan penerbangan untuk mengoptimalkan hal tersebut.
pesawat
dapat mengangkut jumlah penumpang yang lebih besar. Sesudah menyempitkan ruangan di antaranya kursi, sekarang timbul pembicaraan tentang pengenalan kursi standing room yang akan menjadikan jarak di antara kursi menjadi bahkan lebih dekat lagi.

Berdasarkan akun Instagram @entrepreneurshipquote, yang diikuti oleh 2,8 juta orang, tempat duduk gaya sepeda ini mengizinkan penumpang untuk bersandar dalam suatu kemiringan tanpa harus secara langsung duduk.

Menurut
Express.co.uk
, kursi berdiri ini sudah dilewati pengujian dan memenuhi standar sehingga bisa diluncurkan paling awal pada tahun 2026. Akan tetapi, kursi tersebut dirancang khusus untuk digunakan di pesawat yang memiliki
penerbangan
di bawah dua jam.

Yang diperkenalkan oleh pembuatnya Aviointeriors, kursi ini diklaim dapat menambah jumlah penumpang sebanyak 20 persen. Akan tetapi, hingga kini belum ada
maskapai penerbangan
Yang secara langsung menyatakan bahwa mereka berencana untuk meluncurkan pesawat dengan tipe tempat duduk tersebut. Ketika dikonfirmasi kepada Aviointeriors,
Daily Mail
juga menolak berkomentar.

Pro-kontra Kursi Berdiri

belum diresmikan, namun desain kursi berdiri ini telah mendapat tanggapan positif dan negatif dari publik. Michael O’Leary, sang CEO dari Ryanair—maskapai penerbangan biaya terendah—pernah menyuarakan ide penggunaan “lemari tidur” dalam pesawatnya. Di tahun 2012, dia meminta agar Boeing 737 dan model 800 milik Ryanair dapat dipasangi 10 deret lemari tidur tersebut serta 15 deret kursi reguler lainnya. Dia juga mencadangkan gagasan bahwa harga tiket stand-up bisa berkisar antara £1 (sekitar Rp 22.000) sampai £5 atau kira-kira setara dengan Rp 110.000 saja.

Namun, kursi setengah berdiri belum membuat pengguna media sosial tertarik. Bahkan ada yang terang-terangan menolak kursi jenis ini. “Ini menyedihkan. Perlakukan manusia seperti manusia. Ya ampun,” tulis seorang pengguna dalam unggahan @entrepreneurshipquote.

“Jangan sekali-kali membeli tiket ini apabila masih terdapat pilihan lain! Jangan dukung hal tersebut,” demikian tertulis oleh orang lain.

Diluncurkan pada 2018

Kursi berdesain gaya punggungan kuda itu pertama kali diperkenalkan dalam Aircraft Interiors Expo 2018 yang digelar di Hamburg. Rancangan bernama Skyrider 2.0 ini sudah ada sebelumnya dengan niat untuk mempersembahkan produk pada tahun 2010. Akan tetapi, percobaan terhadap kursi tersebut tidak berhasil hingga melambatkan proses launching-nya.

Skirider 2.0 dilengkapi dengan lebih banyak bantalan dibandingkan edisi sebelumnya serta sandaran yang lebih kuat, di mana tiang terpasang langsung dari masing-masing baris ke langit-langit dan lantai, tidak seperti model sebelumnya yang hanya mengaitkan rangka pada rel saja.

Pada suatu pengumuman tahun 2018, diketahui bahwa Skyrider 2.0 merupakan
kursi pesawat
Yang inovatif adalah kursi ini membolehkan kapasitas pesawat bertambah sebab penumpang dapat ditempatkan dengan lebih rapat. Seperti disebut dalam pernyataan tersebut, “Skyrider 2.0 menghadirkan pengalaman penerbangan bagi segmen penumpang yang lebih luas dan merancang area guna mendukung konsep layanan campuran pada satu pesawat.”
Daily Mail
, Rabu, 21 Mei 2025.

Mereka menyebutkan tambahan pada desain kursi tersebut membolehkan perusahaan penerbangan mengoptimalkan kapasitas penumpang sampai dengan 20 persen lebih banyak, yang berarti dapat meningkatkan laba mereka.

Pada saat itu, perusahaan juga menyebutkan bahwa Skyrider 2.0 memiliki bobot yang ringan hingga 50% dibandingkan dengan kursi ekonomi biasa dan biaya pemeliharaannya pun lebih rendah.

Pilihan Editor:
Supaya Harga Tiket Pesawat Tetap Terjangkau Seumur Hidup

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *